Di pasar Tamu yang sunyi tersembunyi
Seorang ibu tua yang penuh cinta
Nyiru indah hasil tangan berdebu
Menyulam asa di hati yang rapuh
Setiap anyamannya tiada tanding
Namun sayang, terkadang sia-sia
Pembeli datang lalu pergi membawa
Sebagian karya tanpa harganya
Tawar-menawar bagai nyanyian lama
Melodi pilu di tepi jendela
Ibu tua tetap tersenyum mesra
Meski hatinya pilu dan terluka
Di bawah sinar matahari yang redup
Dia terus berusaha menjual nyiru
Berharap suatu hari nanti
Karya-karyanya tak lagi sepi di pasar Tamu
Seiring berjalannya waktu
Luka-luka itu pun akan sembuh
Nyiru indah, jelita, dan tulus
Gelora cinta seorang ibu terjaga di hati muja-dan