Dulu kau penuh, membawa mimpi dan cahaya,
Bejana harapan di malam yang sunyi.
Sekarang kau hampa, hanya cangkang masa lalumu,
Membisikkan kisah yang tak bertahan lama.
Botol kosong di ambang jendela,
Kau berdiri diam, namun kau merasa begitu nyata.
Kau telah melihat semuanya, suka dan duka,
Saksi bisu yang tak seorang pun tahu.
Botol kosong, apa yang kau lihat?
Sebuah pantulan hantu dalam diriku.
Dulu meluap, kini mengering,
Namun dalam keheninganmu, aku mendengar teriakan.
Oh, botol kosong, jangan ucapkan selamat tinggal.
Kau mengingatkanku pada masa-masa yang kita lalui,
Tawa dan air mata, suka dan duka.
Meski hampa, kau membawa beban,
Saat-saat yang hilang di tangan takdir.
Botol kosong di ambang jendela,
Kau berdiri diam, namun kau terasa begitu nyata.
Penjaga kenangan yang telah berlalu,
Menyimpan gema lagu lama.
Botol kosong, apa yang kau lihat?
Sebuah pantulan hantu dalam diriku.