Semua yang ku miliki, tak pernah cukup di hati,
Bisik keluarga, tuntut cinta sejati.
Menjelajahi perjodohan, menunggu swipe yang benar,
Tapi cinta tetap samar, kabur di antara angan.
Berulang kali kucoba, mencintai yang tak nyata,
Tapi semakin ku gapai, semakin jauh harapan ada.
Mencari yang abadi, di antara janji yang mati,
Namun hatiku bertanya, apa cinta hanya mimpi?
Janji yang tertunda, di ujung waktu ku tunggu,
Takdir perlahan menjawab, di pelukan yang tak pernah kutahu.
Janji yang tertunda, ku biarkan waktu bicara,
Karena cinta akan tiba, saat hati tak lagi bertanya.
Aplikasi penuh nama, wajah-wajah tanpa rasa,
Semua terlewat begitu saja, meninggalkan luka.
Namun di ujung perjalanan, saat ku hampir menyerah,
Ada harapan perlahan menyapa, cinta yang tak pernah kusangka.
Kadang cinta tak perlu dicari,
Ia datang saat hati tak lagi menanti.
Dalam diam, takdir pun berbisik,
Membawa cerita yang manis dan klasik.
Janji tak lagi tertunda, akhirnya kutemukan jawabnya,
Di tempat yang tak pernah kuduga, cinta kini milikku selamanya.
Semua usaha terasa sia-sia, hingga waktu berkata,
Jangan menyerah, janji yang tertunda kini tiba.