aah, kuingin kau tahu, rasa ini tumbuh liar
Di hati, bak nya mekar tanpa penawar
Kupegang janji, meski kau telah terikat
Namun harapan ini sulit tuk mencairkan ikat.
Kau milik orang lain, namun ku tak bisa peduli
Langkah kaki terhenti hati ini ingin kau kembali
Bagai bayangan selalu mendampingi langkahmu
Dalam mimpi malam, kau tetap jadi inspirasiku
Vaid, bolehkah aku meminta hatimu?
Meski kini telah jadi milik yang lain
Harapan setinggi langit tak bisa ku halau
Dalam hatiku cuma namamu jadi candu
Ku coba tegar melangkah tanpa hadirmu
Namun tiap detik bayanganmu tetap lalu lalang
Waktu terus berjalan tetap ku di tempat yang sama
Menunggu keajaiban apakah kau kan berubah rasa
Dalam nelangsa malam ku nyanyikan namamu
Seperti mantra ku harap kau dengar seruanku
Bayanganmu hadir dalam tiap bait ini
Kalbuku bicara hanya kau yang kupilih
Vaid, bolehkah aku meminta hatimu?
Meski kini telah jadi milik yang lain (yang lain)
Harapan setinggi langit tak bisa ku halau
Dalam hatiku cuma namamu jadi candu
Vaid, bolehkah aku meminta hatimu?
Meski kini telah jadi milik yang lain
Harapan setinggi langit tak bisa ku halau
Dalam hatiku cuma namamu jadi candu uuh
jadi candu. Jadi ,.,.,Jadi candu ohh Jadi. Jadi candu.
Vaid, bolehkah aku meminta hatimu?
Meski kini telah jadi milik yang lain
Harapan setinggi langit tak bisa ku halau
Dalam hatiku cuma namamu jadi candu
Vaid, bolehkah aku meminta hatimu?
Meski kini telah jadi milik yang lain (yang lain)
Harapan setinggi langit tak bisa ku halau
Dalam hatiku cuma namamu jadi candu