Lahir di jalan, tak ada pelukan hangat
Ditempa badai, dihantam gelombang berat
Luka di tangan ini, jadi bukti nyata
Bahwa aku berdiri, meski dunia menghina
Pre-Chorus
Jeritan malam, jadi lagu pengantar
Keringat dan darah, jadi warna di dasar
Chorus
Aku kebal oleh waktu, takkan rapuh meski jatuh
Setiap luka adalah guru, menempaku jadi batu
Dan kini ku bersyukur, pada jalur yang pahit ini
Karena tanpanya aku, takkan jadi diri ini
[intrumental
Verse 2
Langit hitam, pernah jadi atap rumah
Roti kering, teman makan dalam lelah
Namun api di dada, tak pernah padam
Aku terus melangkah, meski kaki ini remuk diam
Pre-Chorus
Jeritan malam, jadi lagu pengantar
Keringat dan darah, jadi warna di dasar
Chorus
Aku kebal oleh waktu, takkan rapuh meski jatuh
Setiap luka adalah guru, menempaku jadi batu
Dan kini ku bersyukur, pada jalur yang pahit ini
Karena tanpanya aku, takkan jadi diri ini
Bridge
Dunia keras, tapi aku lebih tajam
Menggenggam mimpiku meski angin menghantam
Ini bukan akhir, hanya babak berikut
Hidup terus berjalan, dan aku makin kuat
Chorus (2x)
Aku kebal oleh waktu, takkan rapuh meski jatuh
Setiap luka adalah guru, menempaku jadi batu
Dan kini ku bersyukur, pada jalur yang pahit ini
Karena tanpanya aku, takkan jadi diri ini
[intrumental
Outro
Hidup ini milikku, terimakasih, Tuhan
Atas perjalanan yang keras, aku kini bertahan
Aku bukan pecundang, aku bukan korban
Aku adalah pejuang, dan ini adalah pesan!