(Intro)

Oh, hei, selamat datang,

Di negeri yang penuh bintang!

Cerita lucu, drama tak habis,

Ayo dengar, tapi jangan menangis!

(Verse 1)

Ada anak besar, main kekerasan,

Katanya cuma iseng, gak ada alasan.

Hukum senyap, semua tertutup,

Tapi rakyat tahu, siapa yang di tuju.

Tokoh suci, katanya pencerah,

Tapi lidah tajam, orang kecil diserang.

Tepuk tangan mereka yang berpesta,

Di atas luka, hati yang terluka.

(Pre-Chorus)

Polisi drama, di layar kaca,

Salah tangkap, malah jadi bahan segar.

Tembak teman, cerita makin gelap,

Tapi kamera selalu mendadak rusak.

(Chorus)

Hei, negeri lucu, bikin kita tersenyum sendu,

Panggung besar penuh tipu-tipu.

Hei, negeri lucu, apa yang bisa kita bantu,

Kalau lawak jadi tontonan seru.

(Verse 2)

Jalan berlubang, proyek tak selesai,

Katanya anggaran, tapi entah ke mana lari.

Pemilu ribut, saling lempar janji,

Esok lupa, mereka sibuk bagi kursi.

Sinetron korupsi, episode tak bertepi,

Semua tokohnya kaya, hukum cuma mimpi.

Rakyat menjerit, cari keadilan,

Tapi si korup malah dapat hukuman ringan.

(Pre-Chorus)

Di meja mewah, mereka tertawa,

Sementara kita cuma jadi berita.

Katanya adil, katanya merata,

Tapi yang kecil tetap terluka.

(Chorus)

Hei, negeri lucu, bikin kita tersenyum sendu,

Panggung besar penuh tipu-tipu.

Hei, negeri lucu, apa yang bisa kita bantu,

Kalau lawak jadi tontonan seru.

(Bridge)

Tapi tunggu dulu, jangan cuma mencela,

Kita juga bagian dari cerita.

Bangkit, bergerak, jangan cuma tertawa,

Bersama ubah negeri jadi lebih bermakna.

(Chorus)

Hei, negeri lucu, mari kita buat baru,

Bukan hanya drama yang terus berlalu.

Hei, negeri lucu, masa depan di tanganmu,

Kita bisa, asal mau bersatu.

(Outro)

Negeri lucu, kisahnya berlanjut,

Tapi kali ini, kita tak diam duduk.

Mari bergerak, bersama beraksi,

Buat negeri ini jadi lebih berseri.