(Verse 1)
Terlalu lama aku diam,
Menatapmu dari kejauhan.
Ada rasa yang tak terucap,
Tertahan di sudut keraguan.
Setiap langkahmu adalah puisi,
Setiap senyummu bagai mentari.
Namun hatiku hanya berbisik,
Berani pun tak, untuk mendekat.
(Chorus)
Terlalu lama mengagumimu,
Menyimpan rasa yang tak tahu waktu.
Hati ini penuh dengan bayangmu,
Tapi bibirku tak mampu berkata itu.
(Verse 2)
Kau seperti bintang di langit malam,
Indah, tapi tak bisa kugenggam.
Aku bertanya dalam hati kecil,
Beranikah aku melawan rasa ini?
(Pre-Chorus)
Setiap detik bersamamu di angan,
Mengisi hariku dengan harapan.
Namun jarak di antara kita,
Bagai dinding yang sulit kugapai.
(Chorus)
Terlalu lama mengagumimu,
Menyimpan rasa yang tak tahu waktu.
Hati ini penuh dengan bayangmu,
Tapi bibirku tak mampu berkata itu.
(Bridge)
Andai saja kau tahu,
Ada dunia kecil yang kubangun untukmu.
Namun aku hanya bisa menunggu,
Waktu memberiku keberanian itu.
(Chorus)
Terlalu lama mengagumimu,
Menyimpan rasa yang tak tahu waktu.
Hati ini penuh dengan bayangmu,
Tapi bibirku tak mampu berkata itu.
(Outro)
Mungkin esok aku kan berani,
Mengungkapkan semua isi hati ini.
Namun sampai saat itu tiba,
Biarkan aku mengagumimu selamanya.