[VERSE 1

Bayang-bayang hitam di bawah langit kelabu,

Kebebasan dijanjikan, namun siapa yang tahu?

Prajurit tanpa wajah, bertarung tanpa suara,

Di medan perang di mana kebenaran dipaksa tunduk pada bara.

[PRE-CHORUS

Darah mengalir di tanah perjanjian,

Keadilan dirampas, tertelan kebencian.

Janji kebebasan hanyalah mimpi yang fana,

Saat semua diukur dengan moncong senjata.

[CHORUS

Kebebasan di ujung senjata,

Mimpi yang dijual dalam api dan bara.

Siapa yang menang, siapa yang kalah?

Di mana jiwa saat dunia terbakar tanpa arah?

[VERSE 2

Dibakar ambisi, ditelan keserakahan,

Manusia menjadi monster dalam kehancuran.

Suara hati terkubur di bawah peluru,

Mereka yang berkuasa tertawa dalam keliru.

[PRE-CHORUS

Perdamaian dijanjikan, tapi hanya ilusi,

Kebebasan palsu dalam parade revolusi.

Setiap peluru membawa pesan yang kelam,

Merobek mimpi dalam kebisingan perang.

[CHORUS

Kebebasan di ujung senjata,

Mimpi yang dijual dalam api dan bara.

Siapa yang menang, siapa yang kalah?

Di mana jiwa saat dunia terbakar tanpa arah?

[BRIDGE

Suarakan amarah, tapi siapa yang dengar?

Kebebasan dirantai dalam kebohongan besar.

Hancurkan rantai, tetapi apa yang tersisa?

Hanya abu dunia yang pernah ada.

[BREAKDOWN

Kebebasan! Di ujung senjata!

Harapan! Hanyalah dusta!

Kebenaran! Telah terbunuh!

Manusia! Terbelenggu!

[CHORUS

Kebebasan di ujung senjata,

Mimpi yang dijual dalam api dan bara.

Siapa yang menang, siapa yang kalah?

Di mana jiwa saat dunia terbakar tanpa arah?

[CHORUS

Kebebasan di ujung senjata,

Mimpi yang dijual dalam api dan bara.

Siapa yang menang, siapa yang kalah?

Di mana jiwa saat dunia terbakar tanpa arah?

[OUTRO

Kebebasan bukan lagi cahaya,

Hanya bayangan gelap di ujung senjata.

Mimpi yang mati, jiwa yang terkubur,

Dunia ini hanyalah ladang abu yang hancur.