[verse
Lampu hijau dari ibuku
Setelah lama ku tak membawa orang baru masuk
Melepas alas kaki di depan pintu
Disambut kata silahkan masuk
[verse
Kata orang umurku di ujung
Antara laku atau memang tak laku
Namun untuk melupakan yang lalu
Ku memang butuh waktu sewindu
[chorus
Yang dulu memang tinggalkan rasa pilu
Membuat aku enggan memulai yang baru
Yang kini mampu meyakinkanku
Sakit memang akan terjadi, tapi bahagiaku nomor satu
[verse
Hidangan sudah lengkap di meja
Bapakku mulai tanyakan nama
Dari latar belakang, sampai kerja apa
Tawa canda di meja makanku
[chorus
Yang dulu memang tinggalkan rasa pilu
Membuat aku enggan memulai yang baru
Yang kini mampu meyakinkanku
Menyakiti dan Tersakiti itu pasti,
tapi bahagiaku nomor satu
[interlude
[chorus
Yang dulu memang tinggalkan rasa pilu
Membuat aku enggan memulai yang baru
Yang kini mampu meyakinkanku
Menyakiti dan Tersakiti itu pasti,
tapi bahagiaku nomor satu
[outro
Katanya dengan pasti
Bahagiaku Nomor Satu