Langit berbisik, tapi tak mendengar,
Kita berlari, terhenti di sadar.
Januari dingin, memeluk debu,
Semesta diam, waktu pun tak setuju.
Ada cerita yang tak pernah selesai,
Ada langkah yang tak sampai.
Kau dan aku, dua yang terlambat,
Mencoba melawan garis yang terlipat.
Bunga Januari, mekar tanpa restu,
Cahaya redup, angin tak mau bersatu.
Semesta mengerti, tapi tetap membisu,
Kita melawan waktu yang tak berpadu.
Kita menyusun mimpi di antara retak,
Tapi gelap menunggu, tak ada yang sepakat.
Hujan memeluk tanah dengan deras,
Namun kita hanya bayang yang terhempas.
Meski dunia menolak, kita bertahan,
Meski detik melangkah, kita tertawan.
Ini cerita yang tak diberi jalan,
Namun rasanya tetap tak terlupakan.
Bunga Januari, mekar tanpa restu,
Cahaya redup, angin tak mau bersatu.
Semesta mengerti, tapi tetap membisu,
Kita melawan waktu yang tak berpadu.
Bunga Januari, gugur dalam tenang,
Semesta dan waktu tak beri ruang.
Namun kisah ini tetap terkenang,
Mekar di hati, meski tak dikenang.