(Verse 1)
Siang merangkak, aku terdiam,
Terjebak dalam lelah yang tenggelam.
Hingga hadir senyummu tenang,
Seperti cahaya dalam kabut yang hilang.
(Chorus)
Kamu kafein tanpa kopi,
Cahaya yang buatku berani.
Tanpa kata, aku mengerti,
Hangatmu membangunkan mimpi.
Kamu pagi yang kutemukan siang,
Menjadi alasan ku terbang.
Tanpa gula, tanpa pahit,
Hanya manis yang tak pernah surut.
(Verse 2)
Jam berdetak, dunia berputar,
Aku terdiam, langkahku gentar.
Namun tatapanmu seperti angin,
Membangkitkan semangat yang hampir padam.
(Chorus)
Kamu kafein tanpa kopi,
Cahaya yang buatku berani.
Tanpa kata, aku mengerti,
Hangatmu membangunkan mimpi.