Di antara sunyi malam, ku tatap langit kelam Bintang-bintang bertebaran, saksi bisu kenangan Bayangmu hadir kembali, di setiap sudut memori Senyummu, tawamu, masih terukir di sini Bukan ku tak ingin lepas, bukan ku tak mau ikhlas Namun jejakmu terlalu dalam, terpatri di setiap langkah Mencoba ku lupakan, bayangmu semakin kuat Seperti rantai tak terlihat, mengikatku erat Cintaku bukan lagi tentang memiliki Tapi tentang menerima, bahwa kau telah pergi Jejak waktu yang tersisa, adalah rasa yang tak bisa sirna Bukan obsesi, bukan pula ilusi, tapi bagian dari diri Setiap lagu yang kita dengar, setiap tempat yang kita singgah Menjadi pengingat bisu, tentang kisah yang t'lah berlalu Bukan ku meratapi nasib, bukan pula mencari celah Hanya mencoba memahami, arti dari sebuah perpisah Bukan ku tak ingin lepas, bukan ku tak mau ikhlas Namun jejakmu terlalu dalam, terpatri di setiap langkah Mencoba ku lupakan, bayangmu semakin kuat Seperti rantai tak terlihat, mengikatku erat Cintaku bukan lagi tentang memiliki Tapi tentang menerima, bahwa kau telah pergi Jejak waktu yang tersisa, adalah rasa yang tak bisa sirna Bukan obsesi, bukan pula ilusi, tapi bagian dari diri Mungkin ini cara semesta, mengajarkanku tentang cinta Bahwa kasih tak harus memiliki, tapi memberi arti dalam jiwa Bukan tentang masa lalu, bukan pula tentang nanti Tapi tentang saat ini, menerima semua yang terjadi Cintaku bukan lagi tentang memiliki Tapi tentang menerima, bahwa kau telah pergi Jejak waktu yang tersisa, adalah rasa yang tak bisa sirna Bukan obsesi, bukan pula ilusi, tapi bagian dari diri Jejak waktu… bukan lagi luka, tapi sebuah pembelajaran… Tentang arti cinta… dan kedewasaan…