(Verse 1) Pernah ku tenggelam di lautan luka, Arus perih seakan tiada ujungnya. Namun kau datang bagai cahaya, Mengusir mendung di cakrawala. (Chorus) Kau bagai mentari pagi, hangat dan berani, Membangunkan hati yang dulu beku sendiri. Kisah kedua ini tak sama rasanya, Lebih indah, lebih nyata, lebih sempurna. (Verse 2) Luka lama mengering, tersapu angin, Saat kau datang menggenggam tangan ini. Bagaikan bunga tumbuh di musim semi, Cinta ini merekah, sungguh tak terduga. (Chorus) Kau bagai mentari pagi, hangat dan berani, Membangunkan hati yang dulu beku sendiri. Kisah kedua ini tak sama rasanya, Lebih indah, lebih nyata, lebih sempurna. (Bridge) Kini tiap langkah serasa ringan, Menghapus jejak yang dulu kelam. Bersamamu kutemukan harapan, Kisah kedua yang penuh impian. (Chorus) Kau bagai mentari pagi, hangat dan berani, Membangunkan hati yang dulu beku sendiri. Kisah kedua ini tak sama rasanya, Lebih indah, lebih nyata, lebih sempurna. (Outro) Kisah kedua kita, bukan sekadar cerita, Ini perjalanan menuju bahagia. Denganmu kutemukan arti cinta lagi, Kisah kedua yang sejati.